Kamis, 06 November 2008

Ajari Aku Cinta

Engkau menciptakan perasaan itu di sini

Aku terbawa naluri untuk memilikinya,

Namun sepertinya Kau ingin menjelaskan sesuatu yang lain

Aku selalu tersungkur saat mencapai klimaks cerita-Mu

Di sana pula Engkau membuka tabir rahasia-Mu

(Aku hitung umurku dengan jari)

Satu, dua, tiga, sepuluh,

Ya Tuhan,

Aku masih 18 tahun !

Berarti aku adalah ketiadaan 19 tahun lalu

Ha.. (tertawa pada diriku sendiri), bodohnya

Bahkan aku belum tahu -belum layak tahu- apa itu cinta ?

Aku mengalah pada-Mu wahai Tuhan,

Karena Engkau yang menciptakan cinta, diriku, dan dirinya,

Sebelum cinta itu sendiri ada

Tentunya Engkau lebih tahu (rendah diriku timbul)

Tuhan,

Ajari aku cinta