Engkau menciptakan perasaan itu di sini
Aku terbawa naluri untuk memilikinya,
Namun sepertinya Kau ingin menjelaskan sesuatu yang lain
Aku selalu tersungkur saat mencapai klimaks cerita-Mu
Di sana pula Engkau membuka tabir rahasia-Mu
(Aku hitung umurku dengan jari)
Satu, dua, tiga, sepuluh,
Ya Tuhan,
Aku masih 18 tahun !
Berarti aku adalah ketiadaan 19 tahun lalu
Ha.. (tertawa pada diriku sendiri), bodohnya
Bahkan aku belum tahu -belum layak tahu- apa itu cinta ?
Aku mengalah pada-Mu wahai Tuhan,
Karena Engkau yang menciptakan cinta, diriku, dan dirinya,
Sebelum cinta itu sendiri ada
Tentunya Engkau lebih tahu (rendah diriku timbul)
Tuhan,
Ajari aku cinta