Pak,
Kami hanya bocah miskin yang tidul di tempat kotol
Masa depan kami pun tidak tau,
Pak,
Haluskah kami jadi pengamen yang membawa klincingan
Beldili di pelempatan jalan
Ke sana kemali membawa kantong plastik yang kami cali di tong sampah
Belnyanyi sambil belhalap ada yang kasih uang leceh
Untuk mengisi pelut yang lapal
Pak,
Bisakah kami sekolah,
Tidak dengan pakaian yang lusuh, bolong di pusal
Untuk masa depan kami
Supaya kami tak lagi belnyanyi di telik siang
Pak,
Kami lewat di depan istanamu
Melihat dali lual pagal
Kami menghayal bisa makan hidangan yang Bapak makan
Dan memakai baju bagus yang Bapak pakai
Pak,
Kami hanya bocah miskin yang tidul di tempat kotol
Pelhatikanlah kami, Pak Plesiden !
Kami belkata dali lual pagal istanamu
Pelhatikanlah kami, Pak Plesiden !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar